Selasa, 26/11/2024 17:23 WIB

Indonesia Batal Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Fahri Hamzah Minta PSSI dan Pemerintah Jujur ke Publik

Saya berharap kepada pemerintah juga PSSI jujur tentang batalnya penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia. Sebab dalam pernyataan resmi tentang pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, FIFA menyebut soal Tragedi Kanjuruhan, bukan menyinggung penolakan Timnas Israel yang menjadi polemik di Tanah Air.

Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelora, Fahri Hamzah. (Foto: Dok. Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) resmi membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia U20 2023 di Indonesia, dengan alasan karena ‘situasi terkini’ di Tanah Air. Sayangnya, FIFA tak menjelaskan lebih jauh apa yang dimaksud dengan ‘situasi terkini’.

Keputusan pembatalan penyelenggaraan Piala Dunia U20 2023 di Indonesia, sebagaimana disampaikan FIFA dalam keterangan tertulisnya, pada Rabu (28/3) malam itu, menjadi ramai di ranah publik Tanah Air, lantaran ada disebut tragedi (Kanjuruhan), yang terjadi pada Oktober 2022.

Politisi senior sekaligus Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah turut mempertanyakan pencantuman tragedi Kanjuruhan dalam surat pembatalan Piala Dunia U20 Indonesia. Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan pemerintah diminta menjelaskan hal ini secara terbuka.

“Saya berharap kepada pemerintah juga PSSI jujur tentang batalnya penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia. Sebab dalam pernyataan resmi tentang pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, FIFA menyebut soal Tragedi Kanjuruhan, bukan menyinggung penolakan Timnas Israel yang menjadi polemik di Tanah Air,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (31/3).

Padahal dalam surat keterangan kepada publik, kata mantan Wakil Ketua DPR RI ini, FIFA sama sekali tidak menyebutkan kasus Israel sebagai alasan pembatalan. Justru yang disebutkan FIFA dalam surat itu terkait kasus tragedi Kanjuruhan.

“Pemerintah harus mencari tahu apa yang terjadi dan harus terbuka memberikan penjelasan pada masyarakat,” tambah Fahri yang juga meyakini alasan FIFA mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 belum transparan.

Politikus senior berjuluk ‘Macan Senayan’ ini pun mendesak agar pemerintah mencari tahu kebenaran dan alasan utama FIFA berlaku demikian (membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20), supaya tidak mengundang kecurigaan publik Tanah Air.

“Pemerintah harus mencari tahu apa yang terjadi dan harus terbuka memberikan penjelasan pada masyarakat. Apa alasan FIFA membatalkan Piala Dunia di Indonesia. Ini penting, agar semuanya jelas dan masyarakat tahu apa yang sebenarnya terjadi di balik semua ini,” pinta Fahri Hamzah lagi.

Berikut pernyataan lengkap FIFA:

"Menyusul pertemuan antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden PSSI Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, mengingat situasi saat ini, untuk membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah FIFA U-20 World Cup 2023. Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, dengan tanggal turnamen tidak berubah. Potensi sanksi untuk PSSI kemungkinan juga akan diputuskan di kemudian hari."

"FIFA ingin menggarisbawahi bahwa meski keputusan ini diambil, FIFA tetap berkomitmen untuk tetap aktif mendampingi PSSI, dalam kerja sama dan dengan dukungan pemerintahan Presiden Widodo, dalam proses transformasi sepakbola Indonesia menyusul tragedi yang terjadi pada Oktober 2022. Anggota tim FIFA akan terus berada di Indonesia dalam beberapa bulan ke depan dan akan memberi pendampingan ke PSSI, di bawah kepemimpinan Presiden Thohir."

 

KEYWORD :

Partai Gelora Fahri Hamzah sepak bola PSSI Erick Thohir Piala Dunia U-20




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :